Minggu, 16 Februari 2014

Pantai Lasiana


PANTAI LASIANA


Sunset atau matahari terbenam adalah waktu di mana matahari menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah barat.[1] Warna merah jingga pada langit merupakan momen yang indah ketika matahari mulai kembali ke peraduannya. Salah satu tempat yang cocok dikunjungi untuk melihat sunset adalah Pantai Lasiana di Nusa Tenggara Timur. Konon katanya, sunset di pantai ini adalah spot terbaik untuk menikmati sunset.
Pantai Lasiana adalah salah satu kawasan pantai yang terletak di ujung timur wilayah Kota Kupang ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai ini masuk dalam wilayah air Teluk Kupang yang panjang pantainya sekitar 3 km. Pantai ini dikelola secara resmi oleh pemerintah Kabupaten Kupang dan menjadikannya objek wisata kota Kupang yang dapat diakses oleh masyarakat umum mulai sekitar tahun 1970-an. Dinas pariwisata NTT membangun beberapa fasilitas umum didalam areal wisata Pantai Lasiana sebagai bangunan penunjang obyek wisata ini.[2] Menurut rencana, pantai ini akan dijadikan Taman Budaya Flobamora[3].
Seperti pantai kebanyakan di Nusa Tenggara Timur, Pantai Lasiana ini memiliki penampang pantai yang landai dengan gelombangnya yang tenang dan jernih. Hal inilah yang menyebabkan tidak sedikit wisatawan memilih menceburkan diri menikmati gulungan ombak di Pantai Lasiana. Tidak sedikit pula yang datang untuk sekedar duduk-duduk menikmati indahnya sunset dengan ditemani air kelapa yang dijual penduduk di sekitar pantai. Pantai dengan balutan pasir putih yang luas arealnya sekitar 3,5 Ha ini juga banyak ditumbuhi pohon kelapa dan pohon lontar disepanjang pantainya. Ini menjadikan nuansa tersendiri yang menjadi pembeda dari pantai-pantai lainnya di Nusa Tenggara Timur. 
Tenggelamnya matahari di ufuk barat merupakan momen yang paling ditunggu para wisatawan. Sedikit demi sedikit langit berubah warna menjadi kekuningan, kemerahan dan jingga. Demikian halnya air laut juga berubah warna dari biru ke kuning keemasan akibat pantulan sinar matahari yang terbenam. Gelap semakin menyelimuti Pantai Lasiana dan sisa-sisa sinar sang mentari yang semakin meredup. Angin sepoi-sepoi yang meniup pelepah pohon kelapa dan lontar semakin memberi kehangatan suasana senja pantai yang menjadi primadona Ibu Kota Nusa Tenggara Timur itu. (yra)

28 Juni 2013



[1] Id.m.wikipedia.org/wiki/Matahari_terbenam, diakses tgl. 15 Februari 2014
[3] Istilah Flobamora mengacu pada suku-suku yang tinggal di sekitar pantai, yaitu Flores, Sumba, Timor dan Alor. Dikutip dari: m.detik.com/trevel/read/2013/06/04/181000/2254795/1025/4/pantai-lasiana-sunsetnya-bikin-speechless, diakses tgl. 15 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar