Kamis, 13 Februari 2014

Danau Tiga Warna Kelimutu


DANAU TIGA WARNA KELIMUTU

 
Danau Tiga Warna Kelimutu yang sering juga disebut Danau Triwarna merupakan sebuah objek wisata menarik dari Pulau flores. Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kelimutu (ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992) yang sebenarnya merupakan kawah Gunung Kelimutu yang berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Nama Kelimutu sendiri adalah gabungan dari kata “Keli” yang artinya gunung dan kata “Mutu” yang berarti mendidih.[1] Gunung Kelimutu memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena masing-masing danau memiliki warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.[2]
Danau ini memiliki luas sekitar 1.0511.000 meter persegi dengan volume air 292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 50 meter.[3]
Danau kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang mengalami perubahan warna secara bertahap pada warna permukaan airnya, terkadang dari merah bisa berubah menjadi hijau tua selanjutnya bisa berubah menjadi merah hati, hijau tua bisa berubah menjadi hijau muda, sedangkan warna coklat bisa berubah menjadi biru langit.
Kalangan ilmuwan dan peneliti memberikan informasi, kandungan kimia berupa garam, besi, sulfat, mineral lain, serta tekanan gas aktivitas vulkanik, maupun sinar matahari menjadi faktor penyebab perubahan warna air danau pada Gunung Kelimutu (1.690 meter) itu. Selain itu aktivitas kegempaan juga dapat mengubah warna kawah danau.[4]
Namun dibalik itu semua, Danau Kelimutu merupakan sebuah fenomena langka yang membuat kita kagum akan kebesaran sang pencipta. Sebuah fenomena yang banyak orang menyebut danau ini sebagai salah satu keajaiban dunia.(yra)

10 Maret 2013


[1] Danaubesar.blogspot.com/203/06/mengungkap-misteri-dan-keeksotisan, diakses tgl. 12 Februari 2014
[2] Id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Kelimutu, diakses tgl. 12 Februari 2014
[3] Ibid.
[4] Naturalofscience.blogspot.com/2013/03/penyebab –danau-kalimutu-berubah-warna.html?m=1, diakses tgl. 12 Februari 2014

3 komentar: