AIR TERJUN OENESU
Selain
wisata pantai, Kabupaten Kupang juga memiliki wisata air terjun yang cukup
terkenal bernama Air Terjun Oenesu. Air terjun ini terletak di Desa Oenesu,
Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur.[1]
Letaknya yang jauh dari pusat kota Kupang membuat Air Terjun Oenesu banyak
digandrungi para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang
ingin menghilangkan kepenatan dari hiruk pikuk kota.
Air
Terjun Oenesu memiliki ketinggian sekitar 10 m dengan 4 tingkatan. Airnya
meluncur dari air terjun pertama hingga ke air terjun berikutnya. Di sela-sela
air terjun terdapat kubangan air berupa kolam alami. Air yang mengalir
ini banyak mengandung kapur. Saat musim hujan, curuhan dan volume air Oenesu
begitu melimpah. Kendati begitu airnya tetap jernih. Sementara ketika musim
panas, airnya tak pernah kering meski tak sebanyak saat musim hujan. Namun
airnya terlihat lebih jernih.
Obyek
wisata ini telah dilengkapi dengan sarana seperti lopo, rumah makan, MCK, jalan
setapak dengan tangga turun yang sudah di semen dan tempat parkir. Juga
beberapa gazebo untuk melepaskan lelah. Untuk turun menuju dasar air terjun,
ada dua jalur yang dapat dipakai. Untuk jalur pertama, di sebelah kiri
lokasi terdapat jalan menurun yang cukup terjal yang nantinya menuju ke sebuah
jembatan jauh di bawah air terjun utama. Dari jembatan ini dapat terlihat
beberapa tingkat air terjun. Sedangkan jalur kedua melalui jembatan kayu
yang cukup mengkhawatirkan karena banyak kayu tidak terpasang menutup
ruasnya. Selanjutnya menuruni anak tangga yang cukup curam hingga tiba di
dasar air terjun.[2]
Banyak
aktivitas yang dapat dilakukan di Air Terjun Oenesu seperti kemping dan
menelusuri hutan wisata (hiking). Pengunjung juga dapat mandi sambil menikmati
jatuhnya serpihan air terjun yang menyentuh tubuh. Segarnya air terjun membuat
betah para pengunjung untuk berlama-lama. Selain itu beberapa pengunjung juga
sekedar duduk-duduk sambil bermain air di sekitar air terjun sambil menikmati
indahnya panorama air terjun. Di musim kemarau ataupun musim hujan, pengunjung
selalu disuguhi panorama air terjun di salah satu titik alurnya. Paduan desah,
riakan, serta deruan air terjun yang tak pernah putus, melengkapi kesejukan.
Kicauan burung dari ranting-ranting pohon yang masih asri menambah syahdunya
suasana di Air Terjun Oenesu.(yra)
Kupang, 27 Juni 2013
Kupang, 27 Juni 2013
[1]http://blog/OENESU/air-terjun-oenesu-kian-merana-455072.html,
diakses tgl. 17 Februari 2014
[2]http://blog/OENESU/air-terjun-oenesu.htm,
diakses tgl. 17 Februari 2014